Kamis, 10 Oktober 2019

Aku Merindukan Aku yang Dulu.

Dulu keluargaku perekonomian nya sedang tidak baik-baik saja, tapi aku tidak pernah membandingkan nikmatku dengan orang lain.

Dulu tubuhku tidak ideal dan wajahku juga tidak cantik, tapi aku bisa percaya diri dan cemoohan orang tidak satupun yang bisa menjatuhkanku.

Dulu aku bukan siapa-siapa,
tapi aku selalu berani bersuara, dan menentang orang yang berbuat jahat kepadaku.

Dulu aku dibenci oleh banyak orang, tapi aku sama sekali tidak perduli dan tetap menjadi pribadi yang sama.

Terkadang aku rindu, berjalan dengan penuh percaya diri, tanpa rasa takut, tanpa rasa malu. Merasa bebas, merasa bahagia tanpa perduli orang berkata apa.

Kini semua keadaan berbalik, entah mengapa. Aku bahkan tidak tau apa penyebabnya. Atau mungkin ini yang disebut “fase menuju dewasa”?

Sabtu, 07 September 2019

Apa Kau Tahu Bagaimana Semesta Bekerja?

Hei, aku ingin bertanya.
Apa kau tau bagaimana semesta berkerja dalam mempertemukan dua insan yang sama-sama sedang membutuhkan cinta?
Maksudku, bagaimana semesta bisa sehebat itu?
Ia seakan telah berhasil mempertemukan jutaan insan yang sama-sama sedang terluka, atau insan yang sama-sama sedang penuh kekosongan dan mencari cinta.
Ia pertemukan mereka dalam lokasi yang tak diduga, pun dalam waktu yang tak disangka-sangka.
Lalu entah bagaimana alurnya, kedua insan tersebut bisa menjelma saling menyimpan rasa.
Lalu salah satu dari mereka harus mengalah, membuang jauh-jauh gengsi dan rasa malunya,
Mengungkapkan yang sebenar-benarnya, lalu dengan penuh rasa takut menunggu jawabannya.
Lalu, seperti pasangan pada umumnya.
Mereka berada di titik euforia.
Semua terasa bahagia, tak ada celah ketidak sempurnaan dari pasangan nya.
Lalu mereka menebar kebahagiaan disemua sosial media, menunjukkan pada dunia bahwa mereka bahagia, atau sekedar ingin dunia tahu siapa orang beruntung yang berhasil memilikinya.
Dari ribuan pemirsa, mungkin ada satu atau dua yang patah hatinya.
Orang yang tak pernah kau tau bahwa namamu sudah lama tersimpan dihatinya.
Tenang, kau tak salah.
Tak akan ada satu keputusan yang bisa membahagiakan semua pihak.
Karena bahagia dan sedih, adalah tanggung jawab masing-masing.
Tanggung jawabmu kini hanyalah membahagiakan dirimu, dan memperjuangkan keputusanmu.

Jumat, 06 September 2019

Selamat Berbahagia :)

Dan hari itu tiba,
Hari yang sejak dulu ku tau pasti akan datang masanya,
Dimana kau akan mendapatkan alasanmu bahagia dari penantian panjang yang tak pernah bisa kutebak kapan waktunya.
Dan ternyata, sekaranglah waktunya.

Aku turut senang melihatmu bahagia,
Biasanya aku jarang sekali menemukan senyum mu dalam setiap fotomu,
Kini hampir semua foto kutemukan senyum lepasmu.
Tanpa basa basi aku langsung mencari tahu wanita mana yang bisa sebegitu beruntungnya untuk mendapatkanmu,
Lalu aku bergumam dalam hati "Ah, pantas saja. Wanita ini sempurna. Sepertinya mereka memang saling beruntung untuk memiliki satu sama lain."
Aku kembali senang, kau tidak jatuh di tangan orang yang salah.
Melihat perkembangan hubunganmu dari sosial media,
Melihat bahwa dia memperhatikanmu sebegitunya,
Melihat aura bahagia dari setiap foto yang kalian unggah,
Melihat kau sudah tak lagi terjebak dalam luka yang menikammu tajam pada dahulu kala.
Mungkin ini adalah buah manis dari penantianmu yang tak pernah terburu-buru dalam mencinta.
Aku hanya berharap, semoga dia adalah akhir dari segala pencarianmu.
Semoga ia yang berakhir menjadi teman suka dukamu dalam petualangan dunia.
Entahlah, aku sudah merasa bahagia saat melihatmu bahagia.
Mungkin karena aku terlalu menyelam dalam cerita lampaumu tentang duka dan luka.
Atau mungkin ini empati karena aku pernah berulang kali jatuh dalam perasaan yang sama?

Intinya, selamat berbahagia.
-Dari aku yang dulu sempat mencinta tanpa pernah berkata-

Maaf

Hai semuanya, I'm back!
Maaf aku sempat tidak aktif dalam waktu yang sangat lama.
Aku tau yang membaca blog ini sangat sedikit, selain karena aku tidak banyak memposting tulisan, aku juga hanya pernah mempromosikan ini satu kali di sosial mediaku.
Tadinya ini ingin kujadikan diary pribadi untuk menumpahkan tulisan-tulisan lama yang ada di notes handphone ku, sayangnya handphone tersebut rusak karena usianya yang sudah renta.
InsyaAllah, kedepan aku akan mencoba untuk kembali menuangkan isi hati dan pikiran ku disini, aku tergerak untuk update disini karena ada salah seorang yang masih rajin mengunjungi blog ini walaupun aku sudah tidak pernah mengupdatenya.
Aku kembali karena nya. Terimakasih sudah selalu mensupport semua blog ku :)

Kamis, 05 September 2019

Who Am I?

who am I, to make you're mine?
who am I, to make u love me back?
who am I, to be your favorite person?
i never think to give up.
i never think that you're my impossible dream, cause I know there's nothing impossible in this world.
i just focused to pray and made my self better, just to prepare my self for you.
although in the end i dont know are we can become together or not.

Rabu, 04 September 2019

Thanks for made me stronger

you said u love me,
you said i'm more than a friends,
you said that i made your life more colorful,
then, u leave me without any words.
and i'm going crazy to asking myself "why" everytime.
I dont know the reason, but at least now I know, how to stand by myself.
i wont you to control my happiness,
you made me realize i'm worth to be loved and treated well.
i dont need anyone to be happy,
cause i can make my self happy than anyone ever do, i can love myself more than before i meet u.
thanks for made me stronger than ever.


Senin, 02 September 2019

Cinta Sendirian Tak Seburuk Itu.

siapa bilang cinta sendirian itu menyakitkan?
mungkin itu hanya bagi mereka yang terlalu berharap lebih,
untungnya aku orang yang sadar diri sebelum mengutarakan isi hati
aku tak berharap apa-apa, karena aku menikmati setiap rasa yang ku punya tanpa harus kau membalasnya.
cinta gak punya aturan untuk harus saling memiliki kan?
lalu mengapa semua orang menganggap mencintai dalam diam adalah suatu beban?
bukan kah hanya dengan melihatnya kita sudah bahagia?
bukan kah melihat aktivitasnya dari dunia maya sudah lebih dari cukup?
bukan kah cinta itu sederhana?
perasaan yang datang tiba-tiba tanpa punya alasan pastinya. lalu mengapa kita penikmatnya membuatnya menjadi rumit?


 
My daily Blogger Template by Ipietoon Blogger Template